Neraca
pembayaran adalah suatu
catatan aliran keuangan yang menunjukan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang di lakukan antara suatu
negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu. Suatu neraca
pembayaran dapat di bedakan kepada dua bagian yang utama, yaitu neraca bejalan dan neraca modal.
http://stevanus.id/berkenalan-dengan-makroekonomi/
http://stevanus.id/berkenalan-dengan-makroekonomi/
NERACA
BERJALAN
Neraca berjalan mencatat
transaksi beikut:
- 1. Ekospor dan impor barang tampak
- 2. Ekospor dan impor barang jasa (atau barang tak tampak)
- 3. Pembayaran pindahan neto ke luar negri
NILAI EKSPOR DAN IMPOR
BARANG TAMPAK
Transaksi ini meliputi
hasil-hasil sektor pertanian, barang-barang produksi industri dan barang-barang
yang di produksikan oleh sektor pertambangan dan berbagai jenis ekspor dan
impor barang-barang tampak lainya. Neraca, (yaitu perbedaan antar ekspor dan
impor) dari perdagangan yang tampak yaitu perdagangan dalam barang-barang
tampak, di namakan neraca perdagangan.
Apabila nilai neraca itu positif, ia berarti bahwa ekspor barang-barang tampak
adalah melebihi impornya. Sebalinya apabila negatif, maka ia berarti bahwa
impor melebih ekspor.
NILAI EKSPOR DAN IMPOR BARANG-BARANG TAK TAMPAK
Transaksi ini meliputi
pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari barang-barang tampak yang di
ekspor dan dan di impor, perbelanjaan para pelancong, dan pendapatan investas (yang
meliputi keuntungan, bunga ke atas modal yang di investasikan, dan dividen). Neraca
perdagangan tak tampak yaitu nilai bersih ekspor dan impor-impor jasa-jasa, di
namakan neraca jasa. Nilai neraca jasa sesuatu negara, yang positif berarti
negara tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya keluar negri dari membelinya
dari negara-negara lain. Dan apabila nilainya negatif (masalah ini juga di
hadapi oleh neraca pembayaran Indonesia), ia berarti bahwa negara itu lebih
banyak membeli jasa-jasa pihak-pihak luar dari menjual jasanya ke luar negri.
PEMBAYARAN PINDAHAN
Ini meliputi pembayaran
pindahan yang di lakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Transaksi ini
meliputi pembayaran di mana penerimanya tidak perlu “membayar” dalam bentuk
uang atau jasa. Contoh-contoh dari pembayaran pindahan adalah bantuan uang
suatu negara Arab ke Afganistan, atau bantuan makana dari Amerika Serikat ke
penderita kelaparan di Afrika. Mengirimkan
uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negri adalah
contoh lain.
NERACA
MODAL
Neraca modal meliputi dua
golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan aliran modal keuangan
swasta.
ALIRAN MODAL JANGKA
PANJANG
Ia meliputi dua jenis
aliran modal: aliran modal resmi dan investasi langsung oleh pihak swasta ke
negara-negara lain. Aliran modal resmi adalah pinjaman dan pembayaran di antara
badan-badan pemerintah di sesuatu negara dengan negara-negara lain. Sedangkan investasi
langsung swasta adalah penanaman modal langsung, yaitu investasi berupa
mendirikan perusahaan-perusahaan terutama penindustrian. Modal yang di
belanjaka di perolah dari negara asal perusahaan tersebut. Perbedaan di antara
modal jangka panjang yang di terima dari luar negri dengan modal jangka panjang
yang di bayarkan ke luar negri di namakan neraca modal jangka panjang.
Apabila nilai positinya, keadaan ini berarti lebih banyak modal jangka panjang
yang di terima dari luar negri dari yang di bayarkan ke luar negri. Aliran seperti
ini membantu memperkukuh neraca pemabayaran. Di samping itu aliran modal jangka
panjang dapat meningkatkan perbelanjaan pembangunan pemerintah dan investasi
sektor swasta.
MODAL SWASTA DAN
KESILAPAN-KETINGGALAN
Dua akuan penting lain
dalam neraca pembayaran meliputi akuan “modal
swasta’ dan “kesilapan dan
ketinggalan”. Yang di maksud dengan “modal swasta” adalah aliran-aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi
keuangan yang dapat dengan cepat di tukarkan kembali kepada valuta yang
asal atau valuta yang lainya. Aliran keuangan ini selalu di namakan juga
sebagai “bot money”. Di namakan
demikian karna dana tersebut dapat mengalir dari satu negara ke negara lain
dengan mudah dan dalam waktu yang cepat. Uang tersebut biasanya meliputi uang
yang di investasikan di pasaran uang dan pasaran modal untuk memperoleh
keuntungan dari investasi tersebut. Pembelian saham-saham domestik oleh suatu
perusahaan “mutual fund” di New York
merupakan salah satu contoh dari aliran masuk modal swasta.
Akuan kesilapan dan
ketinggalan merupakan akuan yang menaksir besarnya aliran uang yang tidak dapat
di catat. Dalam setiap neraca pembayaran perlu ada akuan kesilapan dan
ketinggalan untuk memastikan agar perhitungan aliran ke luar dan aliran masuk
adalah seimbang. Anda membawa uang Rp 100 ribu. Ketika anda hitung sisa uang
setelah di belanjakan, sisanya adalah Rp 40 ribu. Akan tetapi dalam ingatan
anda yang di belanjakan hanyalah Rp 50 ribu. Berarti anda tidak mengetahui bagaimana
uang sebanyak Rp 10 ribu lagi di gunakan. Dalam neraca pembayaran kesalahan
seperti ini di catat dalam akuan “kesilapan dan ketinggalan”.
Sumber: MAKROEKONOMI,
Teori Pengantar, edisi ketiga, Sadono Sukirno, hal 390-392
Komentar
Posting Komentar