http://stevanus.id/berkenalan-dengan-makroekonomi/
1. Dalam perekonomian tertutup, dan dalam
jangka pendek, pengangguran dan inflasi merupakan masalah ekonomi yang perlu di
hadapi dan dia atasai. Dalam sistem pasar bebas, kedua masalah ini tidak dapat
dengan seindirinya di atasi. Kebijakan pemerintah perlu di jalankan apabila
salah satu atau kedua masalah tersebut timbul. Sesui dengan keperluan ini dalam
analisis makro ekonomi perlu di perhatikan dengan lebih baik mengenai kedua
masalah tersebut dan bentuk-bentuk kebijakan pemerintah yang dapat di gunakan
untuk mengatasi kedua masalah.
2.
Dua cara di gunakan untuk melihat masalah pengangguran.
Yang pertama adalah melihat sumber dari wujudanya masalah tersebut dan yang
kedua adalah berdasarkan ciri-cirinya. Berdasarkan sumbernya pengangguran di
bedakan kepada: pengangguran normal/friksional, pengangguran siklikal
(kunjungtor), pengangguran berstruktur dan pengagguran teknologi. Berdasarkan ciri-ciri
pengangguran ciri-cirinya pengagguran di bedakan kepada: pengagguran terbuka,
pengangguran tersembunyi, pengagguran bermusim dan setengah menganggur.
3.
Mengapakah penganggurna perlu di atasi? Kebijakan
pemerintah untuk mengatasi penganggurandi dorong oleh tujuab bersifat ekonomi
dan tujuan bersifat sosial dan politik. Dari segi ekonomi tujuan mengtasi
pengangguran adalah: menyediakan kesempatan kerja, meningkatkan taraf
kemakmuran masyrakat dan memperbaiki distribusi pendapatan. Sedangkan tujuan
bersifat sosial meliputi: meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan
keluarga, menghindari masalah kriminal dan kestabilan politik.
4.
Berdasarkan kepada sumber yang menyebabkannya,,
masalah inflasi di bedakan kepada tiga bentuk: inflasi tarikan permintaan,
inflasi desakan biaya dan inflasi yang diimpor. Seterusnya berdasarkan kepada
kelajuanya, inflasi di bedakan kepada inflasi merayap, inflasi moderat, dan
inlfasi hiperinflasi. Dalam ekonomi tidaklah mungkin di wujudkan infalsi “nol
persen” yang berkepanjangan. Oleh sebab itu dalam perekonomian yang sangat
stabil sekalipun, inflasi merayap akan selalu berlaku. Inflasi menimbulkan
beberapa efek buruk kepada perekonomian, yaitu: dapat memperburuk prospek
pertumbuhan jangka pnajang, mengurangi pendapatan riil, mengurangi nilai
kekayaan berbentuk uang dan memperburuk distribusi pendapatan.
5.
Secara kontinu kebijakan pemerintah di
perlukan untuk menjaga kestabilan harga-harga dan mengurangi tingkat
pengangguran pada tingakat yang sangat rendah. Kebijakan pemerintah tersebut
dapat di bedakan kepada tiga bentuk: kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan
kebijakan segi penawaran. Alat yang di guanakan kebijakan fiskal adalah
mengubah pengeluaran pemerintah, mengubah pajak dan gabungan dari keduanya. Kebijakan
moneter di jalankan dengan mempengarahi penawaran uang dan suku bunga. Sedangkan
kebijakan segi penawaran terutama bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
kegiatan ekonomi dan mendorong lebih banyak investasi yangakan memindahkan
kurva penawaran agregat AS ke kanan/kebawah.
6. Ketiga bentuk kebijakan pemerintah
tersebut perlu di lakukan secara serentak untuk meningkatkan keefektifannya. Bentuk
masing-masing kebijakan pemerintah tersebut untuk mengtasi masalah inflasi dan
pengangguran adalah sebagai berikut:
a. Untuk
mengatasi pengangguran
i.
Kebijakn
fiskal: mengurangi pajak dan menambah pengeluran pemerintah.
ii.
Kebijakn
moneter: menambah penawaran uang, mengurangi atau menabah suku
bunga dan menyediakan kredit khusus untuk setor atau kegiatan tertentu.
iii.
Kebijakan
segi penawaran: mendorong lebih banyak investasi,
mengembangkan infrastrukut, meningkatkan efisiensi adminsitrasi pemerintahan,
memberi subsidi dan mengurangi pajak perusahaan dan individu.
b. Untk
mengatasi inflasi
i.
Kebijaan
fiskal: menambah pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
ii.
Kebijakan
moneter: mengurangi, meniakan susku bunga dan membtasai kredit.
iii.
Dasar
segi penawaran: melakuakn langkah-langkah yang dapat
mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor
dan pajak ke atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakan
pertamabahan produksi dan menggalakan perkemabangan teknologi.
7.
Analisis mengenai kebijakan pemerintah
untuk mengatasi inflasi dan pengangguran, apakah ia adalah kebijakan fiskal,
kebijakn moneter atau kebijakan
segi penawaran, perlu di lakuakn
dengan menggunakan analisis berbentuk grafik. Untuk ketiga bentuk kebijakan
pemerintah tersebut dapat di guanakan grafik Y=AE dan grafik AD-AS
Sumber: MAKROEKONOMI,
Teori Pengantar, edisi ketiga, Sadono Sukirno, hal 353-354
Komentar
Posting Komentar