Langsung ke konten utama

Tentang Kamu, cerita ulang oleh Muhammad Akbar



Blog kali ini saya akan mencoba menceritakan ulang kepada pembaca dengan gaya dan bahasa saya sendiri. Semoga bermanfaat...

Assalamualaikum. Semangat pagi guys.....
Baiklah pada hari ini saya ingin menulis atau memaparkan tentang buku yang saya baca, buku yang telah berhasil menyita waktu saya karna ceritanya yang membuat saya penasaran, dan bahkan ketika melihat lembar buku yang tinggal sedikit saya memerahi penulisnya karna jalan ceritanya yang semakin seru sedangkan lembar bacaan tinggal sedikit, padahal di dalam buku ini terdapat 524 halaman, aneh bukan...hehehe

Ini seperti impossible tetapi ini nyata, hanya dengan waktu 3 hari saya menghatamkan buku ini. Penulis tau benar apa yang sayang butuhkan atau mungkin saya yang terlalu baper, eh entahlah....yang jelas buku ini berhasil menghiponotis saya, sampai sampai saya mengcancel waktu janjian dengan dia,dia........iya kamu. Makan tak nyenyak tidok tak kenyang, satu kata untuk penulis, balaaak.....!

Saya tak tau harus memulai dari mana, per babkah? yang terdiri dari 33 bab, Perhalamkah? Yang terdiri 524 halaman, Perlokasikah? Yang memiliki 4 daerah, atau di mulai dari peran tokoh yang memiliki peran yang masing masing dan di kolaborasikan dengan tempat kejadian serta di campur dengan setiap kejadian kejadian unik, lalu di goreng.....Eeee telajak
All right, saya akan memulai seperti di film film korea di mulai dari perkenalan tokoh. Pemeran utamanya atas nama Sri Ningsih, peran kedua Zaman Zulkarnaen, selain itu ada Eric, Thomson, Nugroho, Rahayu, Ode, La Golo,  Rajendra Khan, Nur Aini, Sulastri, Mas Musoh,  Kiai Ma`Sum, Tilamuta, Nusi marata, Encik Razak, Sueb, Chaterina, Hakan, Lucy, Anita, Alfonse, Ningrun, Beatrice Emie, Amir, Amrita,  Murni, Hans dan Muhammad Akbar dan masih banyak lagi peran pendukung. Warning, di dalam buku si merah tidak ada ya, biarkanlah dia berkarya, dia memang suka begitu suka nyeleneh kalau lagi nulis...Heee

Oke, Sri Ningsih adalah pemeran utama di dalam cerita buku ini. Dia adalah gadis yang malang namun memiliki jiwa yang sabar, kuat, pemberani, cerdas, pantang menyerah, dan sedikit pemalu. Kisah ini berawal dari meninggalnya Sri Ningsih yang meninggalkan harta warisan bernilai 19 triliun rupiah dan yang membuat pembaca akan penasaran ialah harta sebanyak itu tidak ada yang tau ahli warisnya. Dalam pencarian ahli waris, pembacaakan merasa takjub bercampur dengan heran, sedih, senang, dan kesal ketika membaca riwayat hidup seorang Sri Ningsih. 

Sebelum meninggal, Sri Ningsih telah menulis alamat di kertas untuk di berikan kepada firma hukum yang ada di London sekaligus sebagai wakil dalam pembagian harta warisan. Firma hukum yang di percayai Sri Ningsih ialah Thomson & CO yang merupkan salah satu firma hukum yang ada berada di London. Selanjutnya Firma hukum tersebut mengutus Zaman Zulkarnaen untuk menulusuri, siapa yang berhak mendapat bagian harta warisan tersebut.
Zaman adalah lawyer junior yang baru saja bergabung di dalam firma hukum Thomson & CO. Dengan melihat catatan kepribadian seorang zaman, firma hukum yakin dan langsung memberikan tugas ini kepada seorang zaman. Tanpa  pikir panjang lebar Zaman langsung bergerak menelusuri riwayat hidup seorang Sri Ningsih.

Hal yang pertama di lakukan Zaman ialah mengunjungi tempat meninggalnya Sri Wahyuningsih yakni di panti jompo. Di tempat tersebut Zaman menemui Aimee yang mengurus panti jompo tersebut. Selanjutnya Zaman mencoba melihat kamar Sri Wahyuningsih untuk mencari barang bukti dalam mengusut kasus ini, dan ternyata tidak banyak yang di dapatkan selain buku diary. Diary tersebutpun tidak banyak bukti yang bisa di cari, karna Sri menggunkan bahasa samaran seperti teka teki yang harus di pecahkan untuk mengetahui alamtnya. Seperti ”di mana rumah rumah yang tumbuh di atas permukaan laut” dan ternyata daerah ini ialah pulau bungin yang berada di sumbawa. 

Pulau bungin adalah pulau di mana Sri Lahir dan mana di tempat ini juga perjuangan yang keras seornag Sri ketika masih kecil. Rahayu adalah ibu Sri yang meniggal ketika melahirkan Sri. Nugroho adalah bapak Sri yang bekerja sebagai pelaut. Tidak lama kemudia Nugroho alias bapak Sri menikah dengan seorang gadis cantik bernama Nusi Marata dan mendapat anak yang di beri nama Tilamuta. Awalnya mereka hidup bahagia namun setelah meninggalnya Nugroho karna cuaca buruk ketika melaut yang mana Nugroho pergi juga karna hajad inggin  membelikan hadiah ulang tahun sepatu untuk Sri, Nusi Marata seperti hilang kendali dan selalu memarahi Sri (biasa ibu tiri cuy heee). Bahkan Sri di katakan anak yang terkutuk oleh ibu tirinya itu. Setiap hari Sri di marahi oleh ibu tirinya, tidak hanya itu Sri sering tidur di luar rumah karna tidak di ijinkan oleh ibu tirinya masuk. Ahirnya Sri tidur di luar, dengan lantai papan dan dengan tampias hujan yang membasahi separuh badan Sri (sedih bukan, heee). Hingga kejadian yang tak terduga itu terjadi, yakni rumah Sri kebakaran Nusi marata meninggal dan Tilamuta selamat. 

Singkat cerita Sri dan adiknya hijrah dan sekaligus menljutkan pendidikan pesantren yang ada di surakarta dengan perintah guru Sri ketika di berada di pulau bungin. Banyak sekali cerita kelam yang terjadi pesantren yang di beri nama madrash Kiai Ma`sum ini. Pertama Sri memiliki tiga sahabat sejati yakni Nuraini dan Sulastri. Nuraini adalah anak dari pemilik madrash sedangkan Sulastri adalah guru yang mengajar di madrasah sekaligus sang penghianat. Kiai ma`sum beserta istri dan beberapa santri lainya meninggal yang di sebabkan Sulstri dan suaminya yang dulunya guru senior di madrah kiai ma`sum. Tak lama kemudian selesai di madrash, Sri pindah di Jakarta untuk melupkan kejadian yang menyakitkan itu sekaligus mencari penghidupanyang lebih layak. Karna kejadian itu yang menyebabkan adiknya meninggal yaitu Tilamuta.

Sesampai di jakarta, Sri sering berkirim surat kepada Nuraini yang berada di surakrta. Memberitahukan tentang kabar, ketika Sri menjadi guru di salah satu sekolah rakyat, tentang Sri membuka usaha gerobak dorong, rental mobil dan membuka pabrik sabun dengan berbagai produk lainya. Hingga ahirnya Sri pindah lagi ke London dengan meninggalkan pabrik yang kala itu sedang maju pesat. Dengan transaksi yang berbeda, Sri memberikan amanah kepada Chaterina sebagai kepala pabrik. Sri pindah ke London tanpa alasan, membuat Zaman bertanya tanya akan ke pindahan Sri ketika mendengarkan cerita dari Chaterina. 

Sesampai di London Sri bekerja sebagai supir bus rute 16, dengan keluarga angkat orang tua Rajendra khan. London juga menjadi kisah cinta Sri, karna Sri menikah dengan Hakan karim dengan melahirkan dua anak, namun tidak ada yang bertahan hingga dewasa.
Namun secara mengejutkan sri pindah lagi ke paris tanpa kabar dan berita bahkan tanpa ijin dengan orang tua angkat yang berada di London. Sri menetap di panti jompo yang mana di situ juga tempatnya meninggal. 

Ahirnya ceita
Sri meninggal dengan teka teki yang tidak di sangka sangka, zaman seorang lawyer dari london yang mengusut kasus ini terheran heran dengan jejak hidup seorang Sri Ningsih. Singkat di ahir cerita Tilamuta masih hidup, ia di pasung oleh Sulastri yang berubah nama Murni ketika di London. Sulastri ternyata memiliki dendam yang tak pernah padam kepada Sri karna mengira sri lah penyebab dirinya di asingkan ke luar daerah dan memisahkan ia dengan suamniya ketika masih di madraha Kiai ma`sum. Selain itu, Sri yang selalu pindah tanpa kabar dari surakarta ke jakarta lalu ke London dan di lanjutkan di paris, ternyata penyebabnya adalah Sulastri yang mengancamnya inggin membunuhi orang orang terdekatnya. Namun pada ahir cerita Tilamuta di kembalikan di pesantren Kiai maksum, dan Sulastir di kurung di penjara seumur hidup di London.
Untuk pembagian warisan ternyata, Sri telah menuliskan surat wasiat tersebut kepada Nuraini dengan menaruh surat tersebut di bawah kotak pemberian dari Sri untuk Nuraini. Hanya saja Nuraini tidak pernah membukanya karna itu merupkan aman sri, yang boleh di buka ketika ada seseorang mencarinya.   
 TAMAT

Tere Liye
Tentang Kamu/ Tere Liye;editor, triana Rahmawati---
Jakarta; Republika Penerbit 2016
Vi+ 524 hal: 13,5 *20,5 cm
Penulis                         : Tere Liye
Editor                          : Triana Rahmawati
Cover                          :Resoluzy
Lay Out                       : Alfian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI KAPUR BARUS UNTUK BEM FEB

Dalam rangka menjalin persaudaraan dalam berbaris demi mewujudkan sinergitas (sinergi tanpa batas), maka PSDM yang termasuk di dalam strukur kepengurusan BEM tahun 2016-2017 mengadakan agenda yang di sebut KAPUR BARUS (Kajian dan Pembaharuan Untuk Pengurus). Dalam pelaksanaanya, agenda ini yang di adakan di “Bukit Bendera” Desa Sui Deras Kec.teluk pakedai. Agenda ini memiliki tujuan yang sama dengan kabinet BEM FEB saat ini yaitu “KABINET SINERGI”. Dengan adanya agenda ini di dalam internal BEM sendiri di dalam menjalankan amanah sebagai UKM tertinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB), maka perlu adanya kegiatan-kegiatan yang yang membutuhkan kekompakan dan kerja sama yang di dalam agenda tersebut. Dengan harapan di dalam program kerja yang di jalankan saat ini hingga ahir kepengurusan BEM tetap menjaga kekompakan baik di internal maupun eksternal. Tepata pada tanggal 27 November 2016, agenda inipun terlaksana dengan baik meskipun ada beberapa dari pengurus yang tidak b...

NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang di lakukan antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu . Suatu neraca pembayaran dapat di bedakan kepada dua bagian yang utama, yaitu neraca bejalan dan neraca modal .                                          http://stevanus.id/berkenalan-dengan-makroekonomi/ NERACA BERJALAN Neraca berjalan mencatat transaksi beikut: 1.      Ekospor dan impor barang tampak 2.       Ekospor dan impor barang jasa (atau barang tak tampak) 3.       Pembayaran pindahan neto ke luar negri NILAI EKSPOR DAN IMPOR BARANG TAMPAK Transaksi ini meliputi hasil-hasil sektor pertanian...

ALHAMDULILLAH, PONDOK RAMADHAN 1438 H SUKSES TERLAKSANA OLEH REMAJA MASJID NURUL ISLAM

                                          By Riki:  foto bareng peserta dan panitia Bulan puasa adalah bulan yang suci, bulan yang di mana segala aktifitas kita yang berkaitan dengan ibadah akan di lipat gandakan. Umat muslim selalu mengharapakan kedatangan bulan ramdhan, karna besarnya peluang pahala yang di dapatkan. Selama bulan puasa kita di wajibkan untuk menjalan ibadah puasa, dengan tidak meninggalkan aktifitas kita sehari hari. Karna di dalam Al Qur’an mengatakan: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183) Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoro...