1. Setiap
negara akan selalu menghitung pendapatan nasionalnya yaitu nilai produksi dalam
perekonomian, untuk mengetahui nilao output yang di ciptakan dalam negara itu
pada suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional merupakan suatu ukuruan penting
untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonomi yang di capai suatu
negara. Tiga cara dapat di gunakan untuk menghitung pendapatan nasional: cara
pengeluaran, produk neto dan pendapatan.
2. Dalam
cara pengeluaran, pendapatan nasional di hitung dengan menjumlahkan nilai
pengeluaran yang di lakuakan oleh empat golongan pengguna barang dan jasa:
rumah tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang memerlukan investasi dan
penduduk negara lain yang membeli produk dalam negara. Yang di jumlahkan
hanyalah nilai pengeluaran ke atas barang jadi dan bertujuan untuk
menghindarkan penghitungan dua kali. Nilai jual-beli(transaksi) barang antara
(misalnya pembelian bahan mentah oleh perusahaan-perusahaan) tidak di masuka
dalam penghitungan.
3. Dalam
cara produk netto yang di jumlahkanadalah nilai tambah yang di wujudkan oleh
berbagai kegiata nekonomi. Niali tambah adalah pertmabahan nilai rupiah sesuatu
barang sebagai hasil ari kegiatan sesuatu perusahaan. Perusahaan sepatu membeli
barang mentah sebanyak Rp 100 ribu dan menjual hasil produksinya dengan harga
Rp 200 ribu. Dalam contoh ini produsen sepatu mewujudkan nilai tambah sebanyak
Rp 100ribu dan niali merupakan sumbangan kegiatan memproduksi sepatu tersebut
kepada kegiatan mewujudakan pendapatan nasional. Dalam penghitungan menurut
cara netto,sektor-sektor ekonomi yang mewujudakan pendapatan nasional di
berdaka kepada sektor-sektor berikut: (a) pertanian, kehutaan dan perikanan,
(b) pertambangan, (c) industri pengolahan, (d) pembangunan(konstruksi), (e)
listrik, gas dan air, (f)pengangkutan, (g) perdagangan, (h) keuangan dan real
estate, (i) jasa pemerintah, dan (j) jasa lain.
4. Dalam
cara pendapata, pendapatan nasional di hitungan dengan menjumlahkan pendapat
yang di terima faktor-faktor produksi yang di gunakan untuk menghasilkan
pendapatan nasional. Berbagai jenis pendapatan itu adalah: gaji, dan upah
(pendapatan tenaga kerja), sewa (pendapatan tanah dan bangunan), bunga
(pendapatan modal), dan keuntungan (pendapatan pengusaha). Di damping itu perlu
di tambahkan “pendapatan perusaan perorangan” yaitu pendapatan perusahaan milik
perorangan atau keluarga. Pendpaatan ini belum di hitung dalam empat golongan pendapatan
yang di nyatakan sebelumnya.
5. Dalam
penghitungan pendapatan negara menggunakan beberapa konsep yang lebih
spesifik/khusus artinya. Konsep-konsep pendapatan nasioal yang lebih khusus
artinya adalah :PDB (Pendapatan Domestik Bruto) dan PNN( Pendapatan Nasional
Neto) atau pendapatan nasional. Penghitungan pendapatan nasional juga perlu di
bedakan kepada: (a) penghitungan dengan menggunakan harga yang berlaku dan
harga tetap, dan (b) penghitungan dengan menggunakan harga pasar dan harga
faktor.
6. Dua
konsep penting lain dalam penghitungan pendapatan nasional adalah pendapatan individu
dan pendapatan disposebel. Pendapatan individu merupakan pendapatan keseluruhan
jumlah pendapatan yang di terima oleh semua rumah tangga dalam sesuatu
perekonomian. Pendapatan tersebut di proleh dari (a)menyediakan faktor-faktor
produksi untuk di gunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan nasional, dan
dari (b) membayar pindahan yaitu perndapatan yang di proleh bukan dari
menyediakan fakktor-faktor produksi yang di miliki(contoh: uang pensiun dan
beasiswa). Pendapatan disposebel merupakan pendapatan rumah tangga yang dapat
di guanakan mereka untuk perbelanjaan. Pendapatan disposebel nilainya adalah
sama dengan pendapatan individu setelah di kurangi pjakapendapatan.
7. Menghitung
pendapatannasional suatu negara bukanlah kerja yang mudah. Dalam perekonomian
tidak terdapat informasi yang lengkap mengenai kegiatan produksi dan nilai
barang dan jasa yang di wujudakanoleh setiap kegiatan ekonomi. Masalah utama
yang di hadapau dalam menghitung pendapatan nasional adalah: (i) masalah
mengumpulkan data, (ii) masalah menentukan jenis kegiatan yang produksinay
perlu di hitung dalam menentukan pendapatan nasional. Persoalan-persoalan
seperti: adakah hasil petani yang tidak dipasarkan termasuk dalam pendapatan
nasional, adakah hasil dari kegiatan melanggar hukum negara perlu di
perkiarakan, adakah kegiatan ekonomi dalam rumah merupakan bagian pendapatan
nasional dan adakah ganjaran berupa barang di hitung dalam pendapatan nasional,
perlu di perkirakan dalam mengitung pendapatan nasional. Seterusnya (i) masalah
penghitunag dua kali, (ii) masalah menetukan harga barang, dan (iii) masalah
kenaikan harga dan perubahan kualitas barang, perlu di pertimbagkan.
8. Data
pendapatan nasional dan komponen-komponennya sangat penting untuk mengetahui
ciri kegiatan ekonomi sesuatu negara [ada suatu periode tertentu dan perubahan
kegiatan itu dari waktu ke waktu. Keguanaan utama dari pendatan nasional
adalah; (i) menentukan prstasi kegiatan ekonomi pada suatu waktu tertentu, (ii)
mengetahui tingkat pertumbuha ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun dan
dalam jagaka panjang, (iii)menunjukan peranan tiap sektor dalam perekonomian
dan peranan berbagai komponen pengelauaran agregat,(iv) menentukan perubahan
struktur ekonomi yang berlaku pada suatu periode tertentu, dan (iv) menyediakan
data untuk meramalkan kegiatan ekonomi di taun berikutnya dan merencanakan perkembangan ekonomi di masa depan.
Sumber:
Sadono
Sukirno, MAKROEKONOMI teori pengantar edisi ketiga, halaman 57-59
Komentar
Posting Komentar