Langsung ke konten utama

Bicara tentang pendidikan


Bersama Om Dedy Corbuzer yang mengatakan sekolah itu sebenarnya kurang mendidik, dan justru membuat murid-murid menjadi miskin, yang di mulai jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguran tinggi. Jika mendengar argumennya yang mengatakan di media sosial di akun youtubnya, memang itu benar dan itu real di sekolah-sekolah, mungkin ada diantara pembaca yang kurang sependapat tentang tulisan ini, it`s oke, no problems, but I just want to show you, that it real bro and sis. Oke saya akan coba menerangkan beberapa faktanya:


  1. Murid kebanyakan senang jika datangnya hari minggu, itu tau mengapa? karena mereka tidak terlalu banyak memikirkan beban pelajaran di sekolah. Kemudian apa yang ada didalam benak mereka ketika bertemu hari minggu, yaitu tentang bermain, happy happy dan berkumpul sama teman teman se gengsnya. Dengan adanya hari minggu, tidak sedikit yang ada dalam benak mereka adalah hari kemerdekaanya dalam beraktifitas. Bahkan dengan adanya hari minggu, mereka benar benar merasakan kebahagiaan yang terhingga. Karena mereka tidak perlu memikiran bangun pagi, tidak perlu memikirkan mandi pagi, tidak perlu memikirkan persentasi di kelas dan tidak perlu memikirkan seragam mereka yang mereka gunakan saat pergi ke sekolah.  
  2. Sekolah hanya mematikan kreatifitas anak, benar atau salah, tetapi saya inggin mengatakan seperti ini. Andaikan ada satu murid yang sangat pintar salah satu mata pelajara, sebut saja pelajaran matematika, nilanya bagus memamang pintar anaknya, tetapi di lain sisi mata pelajaran sejaranya jelek bahkan ketika nilai ulangan belum di bagikan, dia sudah bisa menebak skornya nya, karena dia ketika mengisi ulangan benar benar banyak yang tidak tahu. Lalu kalau seperti ini apakah sekolah mendukung anak tersebut untuk mengasa lagi pelajaran matematikanya, karena dia memang memiliki bakat dalam hitung menghitung? Sama sekali tidak, bahka sekolah menyuruhnya untuk mempelajari mata pelajaran sejarah yang sama sekali tidak disenangainya. Bahkan dituntun harus bisa  mempelajari mata pelajaran sejarah, karena jika mata pelajaran tersebut jelek bisa jadi tidak naik kelas. Kalau seperti ini, bolehkah kita sebut pembunuhan kreatifitas atau bolehkah disebut penjajahan. Paling anak tersebut paling mentok mentoknya di suruh mengikuti lomba cerdas cermat oleh sekolahnya.
  3. Tolak ukur murid lulus atau tidak lulus disekolah diukur dengan mengikuti ujian. Pertanyaanya, apakah benar ujian bisa dijadikan tolak ukur. Pembaca yang budiman, tentu sekali lagi tidak, karena ujian hanya membuat murid stres. Perlu bukti? Silahkan buka mbah googel lalu cara kasus kematian murid akibat ujian disekolah. Tentu kita semua tahu penyebabnya, ialah beban fikiran terutama lagi jika memiliki masalah keluarga atau memang tidak ada mood pasa saat ujian dilaksanakan. Tentu ini mempengaruhi mental dan fikiran anak tersebut. Bahkan parahnya, didalam ijazah kita, tertera nilai tersebut yang hanya dinilai beberapa hari. Padahal untuk penilaian, tentunya harus di ukur dari pertama kali masuk sekolah hingga selesai, dan tabel penilainyapun tidak hanya pada skor ulangan atau ujian saja, tetapi di kompare dengan nilai adab atau tingkah laku, keaktifan dan kedisipilan. Sehingga ketika lulus, anak anak benar mengetahui nilai sepenuhnya selama tiga tahun, meskipun itu tetap saja tidak adil. Untuk penilaian ini tentunya, wali kelas yang sangat mengetahuinya karakter anak tersebut di tambah informasi dari guru guru lain.
  4. Kebanyakan sekolah tidak mendidik secara real. Apa saja itu, allright saya akan coba kupas tentang hal ini. sekali lagi ini, ini hanya contoh tetapi jika ini benar maka itulah kenyataanya heh. Jadi kurang lebih seperti ini, disekolah apakah ada menyuruh anak murid untuk belajar tentang membuat sim atau yang sedehana mengajarkan caranya berjualan online atau offline. Tentu tidak kan, lalu kalau tidak apa saja yang dipelajar di sekolah, yang kita pelajari ialah tentang   perkalian atau pembagian dengan menggunakan metode ini dan itu dan banyak lagi pelajaran yang tidak terpakaikan di dunia nyata. Padahal yang kita butuhkan pelajaran yang mengajarkan kita dalam kehidupan kita sehari hari.
Mungkin ada diantara pembaca yang kurang setuju tentang tulisan ini, tidak masalah penulis hanya coba mengemukakan pendapat melalui blog gratis ini. Hanya saja perlu kita pahami bahwasanya di negara negara maju sudah menerapkan pendidikan lebih kreatif dan lebih realistis. Contoh saja negara Finlandia yang tidak memiliki sistem ujian pada ahir kelulusan, tetapi dunia mengakui bahwa Finlandia merupkan sistem pendidian terbaik yang ada saat ini. Mungkin dari tadi saya hanya menjelaskan tentang kejelekan pendidikan yang ada saat ini saja, tidak memberikan solusi. Baiklah saya juga coba sebutkan salah satu solusinya:


1.      Dukung murid dalam hal yang disukainya
2.      Buat metode balajar yang menyenangkan
3.      Pendidikan guru harus sesui dengan mata pelajaranya
4.      Kurangi belajar didalam kelas
5.      Ganti sistem ujian ahir
6.      Perbanyak praktek dari pada ujian
7.      Suruh murid untuk berargumen dalam segala hal

 
Solusi tersebut hanyalah gambaran penulis ketika membaca/ melihat sistem pendidikan dinegara maju, silahkan pembaca memberikan solusi lain atau menabahkan fakta dilapangan tentang sisitem pendidikan saat ini.  
Terimakasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DARI KAPUR BARUS UNTUK BEM FEB

Dalam rangka menjalin persaudaraan dalam berbaris demi mewujudkan sinergitas (sinergi tanpa batas), maka PSDM yang termasuk di dalam strukur kepengurusan BEM tahun 2016-2017 mengadakan agenda yang di sebut KAPUR BARUS (Kajian dan Pembaharuan Untuk Pengurus). Dalam pelaksanaanya, agenda ini yang di adakan di “Bukit Bendera” Desa Sui Deras Kec.teluk pakedai. Agenda ini memiliki tujuan yang sama dengan kabinet BEM FEB saat ini yaitu “KABINET SINERGI”. Dengan adanya agenda ini di dalam internal BEM sendiri di dalam menjalankan amanah sebagai UKM tertinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB), maka perlu adanya kegiatan-kegiatan yang yang membutuhkan kekompakan dan kerja sama yang di dalam agenda tersebut. Dengan harapan di dalam program kerja yang di jalankan saat ini hingga ahir kepengurusan BEM tetap menjaga kekompakan baik di internal maupun eksternal. Tepata pada tanggal 27 November 2016, agenda inipun terlaksana dengan baik meskipun ada beberapa dari pengurus yang tidak b...

TEORI SCHUMPETER

Teori scumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudakan pertumbuhan ekonomi . Dalam teori itu di tunjukan bahwa para pengusaha, merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang barang baru, mempertinggi efisiensi cara memproduksi dalam menghasilkan suatu barang, memperluas pasar sesuatu barang ke pasaran pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan . Berbagai kegiatan inovasi ini akan memerlukan investasi baru. Di dalam mengumakan teori pertumbuhanya schumpeter memulai analisanya dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang . Tetapi keadaan ini tidak berkembang lama. Pada waktu keadaan tersebut berlaku, segolongan pengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inofasi y...

PERJANJIAN KERJA

Mula mula perjanjian kerja di atur dalam Bab 7 A Buku III KUH perdata serta dalam peraturan Mentri Tenaga Kerja Nomor: PER-02/MEN/1993 tentang kesepakatan kerja waktu tertentu yang sudah tidak berlaku lagi dengan adanya Undang Undang nomor 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan yang di dalamnyadi atur tentang perjanjian kerja.  A.     ARTI PERJANJIAN KERJA Perjanjian kerja di atur di dalam Bab IX Undang-Undang ketenagakerjaan tahun 2003. Dalam pasal 1 angka 14 Undang-Undang ketenagakerjaan 2003 di sebutkan bahwa perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan perngusahan atau pemberi kerja yang memuat syrat syrat kerja, hak dan kewajiban para pihak. Kemudian dalam pasal 1 Nomor 15 Undang-Undang Ketenagakerjaan   2003 di sebutkan bahwa hubungan kerja adalah hubugan antar pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah. Berdasarkan ketentuan-ketentuan di atas, dapat di ...